gravatar

Dituding Abal-abal, Ini Jawaban New7Wonders


VIVAnews - Duta Besar RI untuk Swiss Djoko Susilo menuding New7Wonders adalah "yayasan abal-abal". Pasalnya, dari hasil penelusuran tim Kedutaan, alamat surat New7Wonders tak dapat ditemukan.

Alamat yang ditelusuri tim adalah: Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8034 Zurich. Menurut Djoko, alamat itu tak valid. Yang paling mendekati adalah: Hoeschgasse 8, P.O. Box 1212, 8008 Zurich. Itu pun di alamat ini tak ditemukan ada kantor yayasan. Yang ada di sini adalah Museum Heidi Weber.

Menanggapi tudingan ini, Head of Communication New7Wonders, Eamonn Fitzgerald menyatakan bingung dengan dasar penilaian Pemerintah Indonesia. "Saya tidak paham dengan apa yang dimaksud 'layak' dalam artian ruang kantor," kata Eamonn dalam emailnya kepada VIVAnews, Kamis, 3 November 2011.
Selama ini, menurut Eamon, New7Wonders sudah sangat transparan dalam segala aktivitas mereka di Internet. "Semua fakta tentang kami ada di sana untuk dilihat seluruh dunia," demikian ditulis Eamonn.
Because of the openness of the Internet, the facts are there for the entire world to see, and they show a very open history of New7Wonders and a very impressive track record. Please take a look at http://world.n7w.com/lisbon-on-07-07-2007/ as this will give you an overview of the ability of New7Wonders when it comes to running campaigns that are global and democratic.

Di situs mereka, Eamonn melanjutkan, New7Wonders telah dengan gamblang menjelaskan sejarah dan sepak terjang yayasan ini "dengan rekam jejak yang sangat impresif."
"Silakan klik http://world.n7w.com/lisbon-on-07-07-2007/ di mana itu akan memberikan sebuah gambaran kepada Anda tentang kemampuan New7Wonders dalam menggelar kampanye berskala global secara demokratis." (kd)


ShoutMix chat widget

Label

silahkan di cari

Pengikut